RABU, JAM 5-6 KELAS XI TEKNIKA
MAPEL : PESAWAT BANTU (UNTUK GAMBARNYA DIJELASKAN MINGGU DEPAN)
POMPA
POMPA Adalah suatu pesawat angkut yang dignakan untk memindahkan suatu zat cair dari suatu tempt ke tempat yang lain.
Head ( H ) sebuah pompa adalah pemanfaatan energi mekanik yang dihasilkan pompa dalam menangani fluida berhubungan dengan berat fluida dalam satuan meter (m).
Hal ini tergantung pada density ρ dari fluida yang ditangani. Misal sebuah pompa sentrifugal akan menghasilkan head H yang sama untuk semua fluida tanpa pengaruh dari density ρ.
Density ρ menentukan tekanan pompa dan mempengaruhi power input pompa P.
Dimana :
P = Power input pompa (kW)
ρ = Density (kg/m3)
g = Gravitasi konstan (9.81 m/s2)
H = Head (m)
Tekanan pada setiap titik fluida disebabkan oleh kolom vertikal fluida, karena beratnya memberikan tekanan yang sama di semua titik. Tinggi kolom ini disebut head statis dan dinyatakan dalam feet.
Head statis berhubungan dengan tekanan tertentu tergantung pada berat jenis fluida sesuai rumus berikut:
Dimana:
Head dalm feet
Pressure (psi) Pompa sentrifugal menghasilkan velocity pada fluida. Energi velocity ini kemudian ditransformasikan sebagian besar menjadi energi tekanan fluida yang meninggalkan pompa.
Oleh karena itu, head yang dihasilkan sama dengan energi velocity di pinggir impeller.
Hubungan ini diungkapkan dengan rumus berikut:
Di mana
H = Total head yang dihasilkan (feet)
v = Velocity pinggir impeller (feet/second)
g = 32,2 Feet/Sec2
Kita dapat memprediksi head setiap pompa sentrifugal dengan menghitung kecepatan impeller dan memasukkan nya dalam rumus diatas.
Rumus untuk velocity adalah :
Dimana :
D = Diameter Impeller (inches)
v = Velocity (ft/sec)
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa kita harus selalu menggunakan “feet” fluida dari pada pressure untuk pompa sentrifugal.
Sebuah pompa dengan diameter impeller dan kecepatan tertentu akan mendorong fluida pada ketinggian tertentu tergantung dari berat jenis fluida,
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Gbr.1 : Identifikasi pompa mendorong fluida dengan berat jenis berbeda
Semua bentuk energi yang terlibat dalam sistem aliran fluida dapat dinyatakan dalam “feet” fluida.
Total dari variasi head menentukan total head sistem atau kemampuan yang harus dilakukan pompa dalam sistem.
Flow rate di pengaruhi friction
Flow rate akan berbeda sesuai ukuran diameter pipa discharge.
Sistem discharge dengan ukuran besar akan mempunyai flow rate yang besar.
Ini terjadi ketika kita memberikan pipa besar pada tangki yang akan dikosongkan tentu flownya sangat kencang.
Gambar 1
Pipa yang lebih kecil akan semakin sedikit flow nya.
Ukuran impeller dan kecepatan nya mempengaruhi pompa dalam menyalurkan fluida pada flow rate tertentu.
Jika kita memberikan pipa kecil pada tangki yang akan di kosongkan maka discharge pressure akan meningkat
dan flow akan berkurang dan tentunya akan memakan waktu lama untuk mengosongkannya.
(lihat Gambar 2).
Gambar 2
Jika pipa discharge pendek maka friction akan menjadi rendah dan flow rate menjadi tinggi
(lihat Gambar 3).
Gambar 3
Dan jika pipa discharge panjang maka friction akan menjadi tinggi dan flow rate rendah (lihat Gambar 4).
Gambar 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar