Entri Populer

Senin, 09 Februari 2009

PUISI, nggak berarti untuk Sahabatku



Kujadikan nyawa ini jadi milikmu, karna jiwamu kini jadi nafasku

Kusempurnakan hidupku dengan kehadiranmu

Kulengkapi hatiku dengan dengan engkau hadir mengisi hariku

Berkenankah engkau duduk bersamaku, merajut kebahagiaan dan menyempurnakan imanku

Surabaya, 04 Feb 2009

14:42

Batas itu seperti tiada, diantara benci dan cinta

Batas itu sangat maya, serupa garis dalam gulita

Batas itu hilang, didalam malam tak berbintang

Batas ituu …aku tak tahu,

Sebagaimana kebodohan dalam diriku,

Karna terlambat mengenalmu…

Surabaya, 04 Feb 2009

14:36

Ketika pergi, kemana hendak kucari

Ketika tak bersua, kemana jiwa harus kelana

Tidakkah puan rindu mendamba

Menahan belengku kasih tak terkira

Surabaya, 12 Des 2008

09:55

Diam…….

Dan biarkan semua remuk redam…

Karna bicara adalah kudeta.

(untuk sahabatku yang selalu pasrah dengan hidupnya)

Surabaya, 16 Sept 2008

17:33

Ada cinta..

Walau entah kemana.?

Ada rindu..

Walau kepada siapa aku tak tahu.?

Ada apa lagi yaa.??

Ada-ada saja….



Bening cinta ditetes air mata

Dengar mesra yang tak berkata

Getar jiwa rindu memaksa

Ketika kasih jauh tak bersua

Ada teriak kangen datang mendera

Pada jiwa rapuh tiada berdaya



Ada cinta di sudut luka

Ada tawa dalam duka

Tapi jiwa yakin, semua kecewa tak kan lama

Karna rindu dan cinta akan hapuskan semua lara

Cinta sejati hanya milik orang yang punya harapan, walau ia telah dikecewakan.

Milik mereka yang tetap mempercayai, walau ia telah dikhianati.

Juga mereka yang tetap mencintai, walau ia pernah disakiti.

Dan cinta adalah milik mereka yang punya keberanian untuk selalu membangun kepercayaan, walaupun pernah terkoyakkan.



Gerimis ini…

Membawa tangis…

Ada gadis, hati teriris

Membawa lara dalam duka

Dalam isak kelu

Tetes mata sendu

Gerimis itu…

Telah jadikan sekeping kalbu beku



Kadang mulut harus diam

Sehening langkah semut hitam di atas pualam

Dibuai angina malam

Dalam suasana hati semakin kelamm..

Kalau tawa telah tiada

Kalau hati telah terluka

Kalau senyum telah berlalu

Kalau bibir terasa beku

Kalau lidah terasa kelu

Masihkah ada maaf intukku ..?



Kalau yang terbaik itu ada

Dan harap itu tak sirna

Kan segera kujemput cahya

Di sudut mata itu, kutemukan nyala cinta

Saat tiba, kuingin ada jiwa yang terbuka dalam bibir tergerai tawa



Ketika malam gelap merayap

Hembus angina dingin mendekap

Cahya mata redup sulit terlelap



Kasih..

Akankah ia hadir atau lupakan cinta yang tlah menjerat..?

Mungkin ada yang terluka, tapi ku kan tetap cinta

Mungkin ada yang benci, tapi ku kan tetap sayangi

Mungkin ada yang salah, tapi ku takkan pernah menyerah

Karna ada hati yang tak pernah henti untuk menanti



Sebelum semua terlambat

Ketika hati tlah tertambat

Gulir waktu tlah terlewat

Jangan simpan rindu yang tersirat

Ungkapkan walau terasa berat



Telah banyak jalan terlewati

Telah banyak hal terlampaui

Telah banyak masalah dihadapi

Mungkin hati sering tersakiti

Akankah semua ini akan hentikan mimpi-mimpi..?



Walau cahaya semakin redup

Walau nyala tak lagi hidup

Kan selalu ada terang menjemput

Kan selalu ada harap bertangkup

Cita dan cinta adalah jiwa

Tanpanya tak akan ada dunia

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Adu..h puisinya dalem bgt nech akhi..(klah deh dlemnya laut)hehe..
kyknya puisinx bhubungan dgn diri sndiri yach..??
klo buat puisi bkn lg yg paling BAAA......GGGUUUSSS!!! BT SOMEONE SPECIALX, OK..!!100X .Just kidding kok,(^_^)
Sukses aja...!!!