Entri Populer

Rabu, 08 April 2009

JAVANIC POETRY

( untuk darah yang telanjur mengalir dalam tubuhku,
walau tidak lagi biru )

dadia sukma jruning dada


eseme cinandra sekar kang sumebyar


wahyuning trisna tan kena sujana


indahing impi wengi tansah ka anti-anti


memuji tansah mring Gusti


anteping ati marang kebehe pinasti


rinonce kangen kapan isa sawiji


ginaris pasuryanmu ana awang-awang angenku


amung isa dedunga mugi Gusti paringa rasa tresna tanpa cinidra




ning aku...


sih gumun, kok isa gawe puisi kayak gini...he.he....



Surabaya, 08 April 2009
07:57
adalah hal wajar kalau njenengan tidak percaya bahwa tulisan diatas karya original saya, saya pun sempat tidak percaya kalau saya bisa menulis puisi seperti itu. Namun puisi diatas adalah kumpulan kata-kata yang terlintas dalam pikiran saya disaat kesibukan kerja dan kuliah yang memborbardir saya. Waktu luang saya adalah ketika saya sedang bersepeda menuju sawah ladang saya di Perak, atau saat saya bersepeda menuju kampus untuk ngangsu ilmu (maklum., semakin hari semakin bodo). Dalam perjalanan yang tidak begitu lama itu, pikiran saya terganggu untuk merangkai kata-kata tetembangan jawa.
Hmmm....kalau njenengan masih belum yakin atas puisi diatas.? sama. Saya juga belum yakin...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

nduke yo ndak mudeng mas2....artine apa kuwi?hehe...sinau sek neh..

Anonim mengatakan...

so sweet...matur tengkyu..
(D134S)