
DAN HASILNYA PADA 17 MARET 2009

inspirasi datang sebagaimana angin, dia mungkin tidak nampak, tapi dia mampu menggerakkan.
Karanganyar, sebuah
Atau kisah ketulusan seorang kekasih yang terus tiada henti mencurahkan kasih sayangnya. Karena dia yakin bahwa Tuhan telah menentukan semuanya, tetapi ia harus tetap berusaha. Dan kekuatan terbesar perempuan adalah kepasrahan kepada hidup. Ketika manusia bergantung hanya kepada Allah, maka kekuatan mana yang mampu menghalangi kehendak Allah.
Karanganyar mungkin
Alasan memuliakan tamu telah menjadikan kita memberi ‘label’ pada manusia, ada tamu VVIP dan ada tamu kelas ekonomi. Haruskah itu terjadi hanya untuk memuaskan keinginan-keinginan kita agar dilihat oleh orang lain. Bahwa kita golongan orang yang wah. Sungguh di hadapan Allah tiada orang yang lebih mulia, kecuali dalam ketakwaannya.
Seorang sahabat mengeluh tentang biaya pernikahan yang harus tinggi, bahkan sempat ia berniat membatalkan pernikahan, hanya karena tuntutan gengsi tidak mampu mengadakan acara yang mewah di gedung. Haruskah ia menuda pernikahan hanya karena alasan menabung untuk maksud memenuhi gengsi saja.?
Kita kadang melupakan perbedaan wasilah dan ghayah, bahwa dalam hidup ini ada jalan dan ada tujuan. Seandainya ke
Pesta pernikahan bukanlah suatu tujuan, karena yang paling utama adalah peribadahan nikah. Islam menuntun adanya walimatul ursy, tetapi bukan penyelenggaraan acara yang dimonopoli kaum tertentu sehingga kita melupakan saudara kita yang mungkin masih kekurangan. Haruskah kita standing party dengan memubazirkan makanan, sedang disamping rumah masih ada saudara kita yang kelaparan.
Pernikahan sebenarnya bukanlah tujuan akhir, karena setelah ijab qabul sepasang suami istri akan diberi banyak pelajaran tentang kehidupan. Akankah uang yang ditabung selama ini dihabiskan dalam satu momen pesta pernikahan? Padahal masih banyak hal yang harus dilalui oleh sepasang suami istri.
Sungguh kesederhanaan bukanlah suatu kemiskinan, kesederhanaan adalah kekuatan untuk menahan dari segala keinginan-keinginan, padahal kita ada kemampuan untuk memenuhi keinginan-keinginan itu. Dengan uang
Pernikahan adalah peribadahan, dan setiap peribadahan hanyalah milik Allah dan harus sesuai dengan jalan Rasulullah. Kalau njenengan mempunyai jalan lain selain jalan itu haruskah saya mengikuti.??
Pada kelahiran Rosulullah, Allah membuktikan kepada manusia bahwa bala tentara Abrahah yang super power hancur hanya oleh serombongan burung. Suatu yang kontras, tapi itulah kekuasaan Allah.
Kelahiran Musa, anak bani israil merupakan ancaman bagi Fir’aun. setiap bayi yang lahir pada masa itu pasti menemui kematian karena dibunuh oleh Fir’aun. Bagaimana Allah menyelamatkan bayi Musa.? Apakah Allah kirim pasukan yang kuat untuk melindungi bayi Musa dari kejaran pasukan Fir’aun.? ternyata Allah malah hantarkan bayi Musa menuju pangkuan Fir’aun. Bayi Musa pun selamat dalam lingkungan Fir’aun, padahal Fir’aun tahu bahwa Musa nanti adalah orang yang akan menghancurkannya kelak.
Imperium Mesir yang luar biasa hancur dengan kehadiran Musa. Allah tidak datangkan pasukan yang besar untuk melawan kekuasaan Fir’aun. Allah utus da’i –Nya dan kerajaan besar itupun hancur berkeping-keping.
Namrudz, pemilik kekuasaan yang ingkar kepada Allah telah hancur, bukan karena pemberontakan atau oleh serangan dari kerajaan lain. Namrudz mati oleh seekor nyamuk. Dan itulah kuasa Allah.
Jika saat ini kita membanggakan kekuasaan, kekayaan, dan segala pengaruh yang kita miliki. Mungkin saatnya bagi kita untuk hati-hati, karena gengsi kita akan Allah hancurkan dan Allah hinakan dengan sesuatu yang remeh. Mungkin kita berpikir dengan uang semua permasalahan dapat terselesaikan, tetapi banyak kasus menunjukkan bahwa dengan kekayaan yang kita miliki Allah telah hinakan seseorang.
Kita membanggakan kekayaan, dan pengaruh yang kita miliki, maka kita tidak lebih mulia dari harta dan jabatan itu. Kita merasa terpandang karena punya mobil mewah, maka sungguh nilai kita tidak lebih mahal dari mobil itu, naudzubillah.
Terus kenapa kita harus merasa lebih mulia dari orang lain.? Dan kenapa kita harus merasa menjadi golongan lebih mulia, hanya karena kita membanggakan pergaulan dengan orang-orang terpandang.?
Minggu 17:37
EDISI SANGAT TERBATAS
3 x 3 x 3 = 9
9 + 9 + 9 = 27
2 0 0 9
27th 020382
27 wajah ga’ penting
dan 27 kisah ga’ penting
oleh :
Sayakume Akude. W
Penyunting Bahasa
dan Tata Letak :
Shofa De Robbi
Penerbit :
As-Shafa
085 2345 80008
Sungguh aku tidak bermaksud mengajarimu,
Karena engkau adalah guruku.
Sungguh aku tidak pantas mengingatkanmu,
Karena engkau selalu hadir disaat aku lupa.
Sungguh aku tidak berharap pujianmu,
Karena engkau lebih memiliki kemuliaan itu.
Aku hanya berharap,
engkau mengingatkanku, pada saat aku lupa
Bahwa aku pernah menulis buku ini
untukmu.
“ Kita tidak dapat hidup sendiri,
karena untuk tersenyum pun kita membutuhkan orang lain.”
Untuk itulah aku ada, walau hanya untuk sekedar membuat dan menemanimu tersenyum, karena aku tidak ingin kamu tersenyum sendiri.
TERIMA KASIH PENULIS
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah swt, Robb alam semesta - pemilik segala kemuliaan. Maha Suci Allah, sungguh tiada ilmu yang dapat dipahami, kecuali Allah karuniakan kefahaman itu.
Shalawat untuk Rasul mulia, Muhammad saw. Karunia terindah Allah untuk umat seluruh alam. Semoga kami menjadi bagian dalam shaf Rosulullah menuju surga Allah.
Al-Quran, samudra ilmu yang tiada bertepi. Jalan petunjuk bagi kami untuk menuju kebahagiaan di jalan ilahi.
Dua insan mulia, Bapak-Ibuku, disebagian darahku mengalir kasih sayang mereka. Ijinkan aku untuk mengganti kebahagian yang dulu ibu pernah korbankan untuk anak-anaknya.
Semua makhluk Allah yang telah berkhidmat kepada kami, sehingga terselesainya kumpulan tulisan ini.
Maksud dari pengumpulan tulisan ini, adalah sebagai rasa syukur penulis karena selama 27 tahun Allah tiada henti mancurahkan Rahmat-Nya, untuk udara gratis yang aku hirup (padahal kita tahu, di rumah sakit satu botol oksigen harganya gak murah), untuk kesehatan yang Allah karuniakan kepada hambanya, dan keluasan berfikir tentang segala amanah yang dibebankan pada manusia, dan kita belum mampu menunaikannya.
Adalah sangat membahagiakan bagi saya, ketika anda menemukan kesalahan-kesalahan dalam tulisan saya. Karena dari kesalahan itu menjadikan terbukanya ‘kebenaran-kebenaran’ yang lain.
Penulis
Sayakume Akude.W
Walau entah kemana.?
Walau kepada siapa aku tak tahu.?
Ada-ada saja….
Medio 2007-2008
TAWA
Kalau yang terbaik itu ada
Dan harap itu tak sirna
Di sudut mata itu, kutemukan nyala cinta
Saat tiba, kuingin ada jiwa yang terbuka dalam bibir tergerai tawa
Medio 2007-2008
MAAF
Kalau tawa telah tiada
Kalau hati telah terluka
Kalau senyum telah berlalu
Kalau bibir terasa beku
Kalau lidah terasa kelu
Masihkah ada maaf untukku ..?
Medio 2007-2008
CAHAYA
Walau cahaya semakin redup
Walau nyala tak lagi hidup
Cita dan cinta adalah jiwa
Tanpanya tak akan ada dunia
LUKA
Tapi jiwa yakin, semua kecewa tak
Karna rindu dan cinta akan hapuskan semua lara
Medio 2007-2008
Mungkin ada yang terluka, tapi ku
Mungkin ada yang benci, tapi ku
Mungkin ada yang salah, tapi ku takkan pernah menyerah
Karna ada hati yang tak pernah henti untuk menanti
Medio 2007-2008
CINTA
Cinta sejati hanya milik orang yang punya harapan, walau ia telah dikecewakan.
Milik mereka yang tetap mempercayai, walau ia telah dikhianati.
Juga mereka yang tetap mencintai, walau ia pernah disakiti.
Dan cinta adalah milik mereka yang punya keberanian untuk selalu membangun kepercayaan, walaupun pernah terkoyakkan.
Medio 2007-2008
“ Maaf ibu bapak, nanda tidak dapat menemani, banyak kerjaan yang harus nanda urus. Nanti jika bapak ibu perlu sesuatu, langsung saja hubungi nomor HP nanda.” Kata pemuda itu seraya berlalu meninggalkan kedua orang tuanya.
Dan sebaris senyum tergerai dari kedua bibir orang tua, senyum tulus ibu bapak kepada anaknya.
22 tahun yang lalu sepasang suami istri nampak cemas menunggu buah hatinya yang tergolek sakit. Walau dokter telah menenangkan bahwa anaknya hanya terserang flu biasa, tapi kecemasan itu tetap saja tergambar dalam wajah mulia sang ibu. Semalaman kedua orang tua menunggui anaknya tanpa lelah. Sang bapak yang baru bisa terlelap sejenak sehabis shalat subuh, dibangunkan sang istri.
“ Abi tidak berangkat ke kantor? Biar saya saja yang menunggu Ade.” Kata sang istri dengan sentuhan lembut.
“ Abi akan menunggu Ade sampai sehat bener Mi, biar Abi dipecat asal Abi bisa tetap menjaga Ade hingga sehat.” Kata sang bapak pelan, matanya menatap buah hatinya yang masih terlelap.
Subhanallah, Maha Suci Allah yang memberikan Kasih-Nya kepada insan, sehingga orang tua mengasihi anaknya dengan tulus, walau ia tahu suatu saat nanti, si anak belum tentu membalas kasih itu kepadanya.
Untuk M. Shafry Shiva, yakinlah bahwa detik ini kedua orang tuamu selalu menunggumu untuk tersenyum. Cepat sehat keponakanku.
DIAM
Pendam….
Dan biarkan semua remuk redam…
Karna bicara adalah kudeta.
(untuk sahabatku yang selalu pasrah dengan hidupnya)
17:33
KELAM
Sehening langkah semut hitam di atas pualam
Dibuai angin dingin malam
Dalam suasana hati semakin kelaamm..
Medio 2007-2008
TERLAMBAT
Ketika hati tlah tertambat
Gulir waktu tlah terlewat
Jangan simpan rindu yang tersirat
Ungkapkan walau terasa berat
Medio 2007-2008
GERIMIS
Membawa tangis…
Membawa lara dalam duka
Dalam isak kelu
Tetes mata sendu
Gerimis itu…
Telah jadikan sekeping kalbu beku
Medio 2007-2008
“Seperti bulan ramadhan, kehidupan di dunia ini adalah ladang amal bagi siapapun. Banyak perintah agama yang harus dilaksanakan oleh umat yang beriman. Banyak juga larangan yang harus dihindari.
Agama menuntun kita untuk ‘berpuasa’ dari hal-hal yang dilarang, walaupun itu sesuatu yang menyenangkan secara zhahir.
Tetapi semua itu akan berakhir ketika kita bisa khusnul khotimah kembali kepada Allah, dan kematian itu akan menjadi hari raya bagi orang-orang yang selama hidupnya telah ‘berpuasa’ dari larangan Allah.
Maka tidak heran ketika kita mendengar cerita tentang orang-orang sholeh yang begitu gembira menyambut hari kematiannya, kematian bagi mereka adalah kesempatan untuk bertemu dengan kekasih yang dicintainya, yaitu Allah swt.
Kenapa kita sekarang ini begitu takut dengan datangnya malaikat maut.?”
Aku terdiam dalam rajutan kalimat sahabatku, dalam hati aku berdoa,
“ Ya Allah…
Jangan cabut nyawaku, sebelum engkau menerima amal-amalku.
Jangan cabut nyawaku, sebelum engkau ampuni dosa-dosaku.
Dan jangan cabut nyawaku, sebelum aku dalam keridhoan-Mu “
Hmmm… sebuah doa yang terlalu bombastis untuk makhluk hina seperti saya.
“Berapa jauh engkau dapat berlari mengitari lapangan? Dan berapa tinggi engkau dapat melompati pagar?”
Mas Pengusaha menatapku, kemudian meneruskan kata-katanya,
“Kira-kira njenengan bisa ndak melompat pagar setinggi dua meter itu.?”
Aku berpikir sejenak dan spontan menjawab.
“Paling jauh kira-kira sampai dua putaran mas, dan kalau disuruh melompat pagar setinggi itu kayaknya aku tidak sanggup mas.”
Mas Pengusaha tersenyum penuh arti, kemudian dia bertanya lagi,
“Bagaimana kalau njenengan dikejar anjing dan sudah kepepet, kira-kira berlari sejauh
“Kalau itu lain lagi mas, namanya juga terpaksa pasti aku bisa lakukan. Lebih dari itupun aku bisa.”
“Terus kenapa tadi tidak sanggup?”
“Karena kondisinya beda, kalau terpaksa semua bisa dilakukan.”
“Berarti untuk membuat sesuatu yang luar biasa kita perlu dipaksa?”
Aku terdiam mati kutu.
“Kehidupan kita saat ini seperti sebuah perburuan, seperti macan yang berlari kencang karena mengejar mangsa atau kelinci yang juga berlari cepat karena menghindar dari pemangsa. Cuma saat ini kita tidak tahu posisi kita sebagai macan atau sebagai kelinci.?”
Bahwa untuk sukses harus ada paksaan, orang disebut berprestasi ketika ia dapat mencapai sesuatu dimana orang lain tidak mampu mencapainya. Dan kondisi seperti itu akan tercapai disaat kita mengeluarkan kemampuan lebih daripada orang lain. Sebagaimana kemampuan njenengan melompati pagar yang tinggi tadi, karena anda keluarkan tenaga ekstra.
“Kalau disuruh memilih antara macan dan kelinci njenengan pilih mana?” Tanya Mas Pengusaha kepadaku.
“Ya pilih macan mas”
“Tapi kemampuan anda tadi masih seperti kelinci, baru akan bekerja ekstra kalau sudah terdesak.
Memang jarang sekali yang berani memanfaatkan kemampuannya untuk berprestasi lebih, kita cenderung pasif. Kalau tidak ada PR tidak belajar, kalau tidak ada pekerjaan di kantor main game. Kenapa kita tidak dalam posisi aktif menyerang, kita tetap belajar walau tida ada PR, kita bisa merencanakan pekerjaan untuk hari esok seandainya hari ini tidak ada pekerjaan.
Siap kita jadi macan.?”
“Kenapa harus memecat Pak Angon?” Tanya sahabatku Kebijaksanaan, dengan wajah tenang sesejuk salju.
“Aku mendapati kambingku mati, padahal aku selalu tunaikan hak-haknya, gaji dan tempat tinggal aku berikan tidak pernah terlambat. Tugasnya hanya merawat kambing-kambingku, kalau sampai mati berarti ia gagal.” Jelasku dengan nada tinggi.
“Begitulah tugas gembala, ia bertanggungjawab terhadap apa yang dipeliharanya.” Sahabatku itu menatap jauh keluar jendela, seperti berbisik ia melanjutkan kata-katanya, “begitulah seharusnya sifat seorang pemimpin.” Sahabatku berhenti sejenak, menarik napas panjang, kemudian melanjutkan kata-katanya.
“Bagaimana jika engkau digaji dengan pajak rakyat, tetapi engkau lalai sehingga satu rakyatmu di ujung pulau
Subhanallah, Aku terdiam menatap takjub wajah sahabatku itu. Aku tidak menyangka ia akan mengupas terlalu jauh .
Diluar jendela, matahari mulai merangkak naik, cahayanya bias di dedaunan, dan aku masih terdiam beku…
LELAP
Hembus angin dingin mendekap
Cahya mata redup sulit terlelap
Kasih..
Akankah ia hadir atau lupakan cinta yang tlah menjerat..?
MIMPI
Telah banyak hal terlampaui
Telah banyak masalah dihadapi
Mungkin hati sering tersakiti
Akankah semua ini akan hentikan mimpi-mimpi..?
Medio 2007-2008
· Orang yang menang adalah orang yang mampu menyelesaikan tugasnya hari ini.
· Orang yang kalah adalah orang yang tidak dapat menghasilkan apapun, sedangkan waktu yang dimilikinya terus berjalan.
· Orang yang luar biasa adalah mereka yang bukan hanya menyelesaikan tugasnya hari ini, tetapi mereka telah merencanakan dan mulai mengerjakan tugas untuk hari esok.
Ketika kita berpikir dan berusaha untuk dapat berdiri agar tidak jatuh saat berjalan, sesungguhnya saudara kita yang lain telah berfikir untuk dapat berlari.
Ketika kita berbangga dengan ‘kecepatan’, sungguh saudara kita yang lain telah dalam ‘percepatan’.
Ketika kita bangga belajar membaca, sungguh saudara kita yang lain telah dapat mengarang puluhan buku.
“ Perbedaan ‘orang sukses’ dan ‘orang gagal’: Orang sukses adalah orang yang lebih banyak merasakan kegagalan daripada orang yang gagal.
Orang sukses adalah orang yang tidak pernah menyia-nyiakan setiap kesempatan, dan ketika kesempatan itu tidak ada, mereka berani menciptakannya. ”
“Pak Sugih orang terkaya di daerah sini, dalam semalam hartanya habis digasak perampok, sungguh kejem ya perampok itu.” Kataku memulai pembicaraan.
Mas Alim masih terdiam menatapku, beberapa detik kemudian mulutnya tersenyum dan berkata,
“Kalau perampok menjarah harta orang kaya dikatakan kejem, bagaimana dengan perampok yang merebut harta orang miskin dan lemah, apa sebutan untuk mereka.?”
“Mereka pastilah perampok biadab dan kejam Mas.” Jawabku, “ tapi apa ada perampok yang seperti itu?”
“Perampok itu siapapapun yang merebut harta saudaranya dengan cara yang batil, jadi siapapun yang merebut hak saudaranya dengan cara yang tidak benar, dialah perampok.”
Aku diam mencoba mencerna kata-kata sahabatku itu.
“Sesungguhnya disebagian harta kita ada hak saudara kita yang dhuafa, Islam telah mengatur bahwa jika telah tercapai nisab, maka ada kewajiban zakat yang harus kita bayarkan, karena itu bukan milik kita lagi, tetapi milik saudara kita yang berhak menerimanya. Bagaimana seandainya kita menahan kewajiban itu? Bagaimana jika kita menyembunyikan harta yang bukan kepunyaan kita? Sedang itu kepunyaan orang faqir yang sangat lemah, maukah kita disebut perampok atau pencuri orang miskin?“
Hmm…aku semakin terdiam, mulai sedikit memahami maksud pembicaraan sahabatku itu.
BATAS
Batas itu serasa maya, serupa garis dalam gulita
Batas itu hilang, didalam malam tak berbintang
Batas ituu …aku tak tahu,
Sebagaimana kebodohan dalam diriku,
Karna terlambat mengenalmu…
JAUH
Dengar mesra yang tak berkata
Getar jiwa rindu memaksa
Ketika kasih jauh tak bersua
Pada jiwa rapuh tiada berdaya
Medio 2007-2008
“Apa perbedaan seorang kekasih dengan seorang pelacur? “
Aku masih diam, menatapnya aneh.
“Jelas beda. “ jawabku
Tanpa menunggu kata-kataku selanjutnya, sahabatku itu berkata,
”Jika seorang kekasih membuat hidup bahagia, dan ia melakukan semuanya karena ‘Cinta’.
Berbeda dengan seorang pelacur, pelacur akan menuruti siapapun yang telah membayarnya. Tetapi semua didasari karena materi, hanya karena ‘Uang’.”
Saya masih terdiam, belum faham kemana arah pembicaraannya.
“Seorang kekasih selalu dicintai dan dipuja oleh pasangannya, sedangkan seorang pelacur akan dinistakan oleh siapapun.
Itulah kekuatan cinta, jika engkau ingin dimuliakan dan diterima oleh orang lain, maka dasari semua aktifitasmu dengan cinta.”
Aku semakin tersihir dengan untaian kata-kata dari mulut sahabatku itu.
“Lalu bagaimana dengan orang yang menjual kejujuran dan amanah dengan materi.? “
“Hmm… njenengan pasti dah tahu jawabannya, sebenarnya tidak jauh beda, hanya saja orang yang ‘menjual’ dirinya karena uang dinamakan pelacur. Sedang orang yang menjual kejujuran dan agamanya hanya demi materi, terserah njenengan mau menyebut apa.?“
Sahabatku Kebijaksanaan berlalu dari duduknya, meninggalkan aku yang masih terdiam membeku, bagaimana dengan orang-orang yang berkarya hanya untuk memburu materi saja.??!
17:29
Walau entah kemana.?
Walau kepada siapa aku tak tahu.?
Ada-ada saja….
Ketika pergi, kemana hendak kucari
Ketika tak bersua, kemana jiwa harus kelana
Tidakkah puan rindu mendamba
Menahan belengku kasih tak terkira
09:55