inspirasi datang sebagaimana angin, dia mungkin tidak nampak, tapi dia mampu menggerakkan.
Entri Populer
-
Logam secara umum terbagi menjadi dua, yaitu logam besi (ferrous) dan logam non-besi (non-ferrous). Logam besi diklasifikasikan menjadi dua,...
-
Aluminium banyak dipergunakan karena mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan logam lainnya, antara lain: 1 Ringan (massa jenisnya ...
Rabu, 04 Januari 2012
IBUK KU seorang Sahabiah
Banyak kisah-kisah sahabat Nabi yang mebuat kita terkagum-kagum, tentang semangat, perjuangan dan kejuhudan mereka. Ada yang membuat aku terpana dengan kisah mereka adalah tentang bagaimana kematian menghampiri para sahabat Nabi. Seorang guru menuturkan, bahwa kematian menghampiri mereka adalah ketika mereka menginginkannya..
Ibuku wafat disaat cucu keduanya belum genap satu tahun, ada janji yang belum sempat terlaksana, yaitu merayakan tujuh bulanan cucu perempuan di dalam pangguan Eyang Putrinya. Dan peyesalan itu selalu menghantuiku karena kalah cepat dengan kehendak Allah yang lebih mengasihi Ibuku, dengan menjemputnya dalam Rahmat dan kasih sayang, bernama Kematian.
Aku menggambarkan Ibuku sebagai seorang sahabiah yang menjadikan kematian sebagai hari raya, sebagaimana orang yang selama bulan Ramadhan berpuasa, dipenghujung hari pasti akan menjumpai hari raya. Ibuku yang selama hidupnya telah berpuasa dari hal-hal yang meng-enak-kan, demi keberhasilan hidup anak-anaknya. Dan kematian telah mempertemukannya dengan hari raya yang sesungguhnya.
Dan karena Ibu menghendaki demikian...seperti Sahabiah yang mengharapkan kematian dipuncak pengorbanan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar