Indonesia memang perlu peniup peluit untuk membangunkan bangsa yang tidur ini, atau bahkan perlu membakar kompor untuk menggerakkan bangsa yang lagi sakit akut ini. dan peniup peluit kali ini adalah Pak JokoWi, walikota solo. Andaikata Pak Jokowi tidak berlaku 'aneh' mencari sensasi -kata seorang politisi- dengan menjadikan mobil Kiat ESEMKA menjadi mobil dinas, walau cuma sehari. mungkin bangsa ini tidak akan tersadar bahwa para remaja kita telah mampu membuat mobil, mungkin pemerintah tidak pernah berfikir bahwa Indonesia perlu mobil nasional, sebagaimana Malaysia punya Proton, dan semua itu baru heboh ketika Pak Jokowi 'mencari sensasi'.
Dan begitulah Indonesia, anda akan menjumpai seluruh bangsa ini mendukung sesuatu yang heboh. namun beberapa saat kemudian anda akan bertanya-tanya bagaimana nasib selanjutnya.??
kitapun akan lupa ketika kehebohan baru muncul lagi, sebagaimana tren artis dadakan di youtube.
apakah Iendonesia perlu Pak Jokowi.??
jawabnya adalah sangat perlu, sebenarnya berbagai daerah telah melahirkan SMK-SMK yang telah berhasil merakit dan membuat mobil, tetapi karena tidak ada keberanian seperti Pak Jokowi untuk membuat kehebohan sendiri, maka hasil karya anak bangsa itupun tidak ada gaungnya.
setelah berita tentang mobil Kiat ESEMKA bermunculan di berbagai media, maka tiap-tiap daerah ikut-ikutan memuat potensi SMKnya, dan ternyata banyak sekolah-sekolah kita di daerah yang telah berhasil merakit mobil. Sungguh potensi yang menggembirakan. Itulah perlunya pemimpin seperti Pak jokowi, sebagai peniup peluit perubahan, yang menggerakkan bangsa ini. andai bangsa ini telah pulas tertidur maka perlu 'Pak Jokowi' lain untuk membakar kompor supaya bangsa ini bangun dan cepat berlari dalam prestasi.
MAJU TERUS PAK JOKOWI...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar