Kalau anda jadi tukang angon milik seorang juragan, anda digaji dan diberi fasilitas sebagai seorang pegawai, tanpa kekurangan suatu apapun. Jikalau pada suatu hari sang juragan menjumpai ternaknya mati, bersediakah anda untuk dipecat dari jabatan anda sebagai tukang angon.?
kalau anda dengan ikhlas mengakui kesalahan dan bersedia mundur, berarti anda jauh lebih mulia dari Pak Presiden atau Pak Gubernur atau Pak menteri atau walikota bupati yang tidak merasa bersalah ketika ada satu rakyatnya meninggal karena ketidak becusannya mengurus rakyatnya. Padahal ia digaji dan difasilitasi dari pajak rakyatnya.
Sangat aneh ketika ada seorang ibu gubernur mengatakan belum ada laporan tentang anak-anak yang berjuang melawan maut meniti tali jembatan yang ambruk. Perlu laporan dan investigasi dulu sebelum mengambil keputusan, padahal sang maut mungkin tidak perlu rapat-rapat untuk menjemput anak-anak bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar